|
|
DI
SEBUAH TOKO SERBA
Di
sebuah Sampai
pada batas hari yang telah ditentukan, pengunjung took tersebut masih tetap
ramai, namun tak satupun pengunjung yang mengetahui rencana Sang pemilik Toko
untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan hadiahnya. Pada
hari terakhir nampaklah antrian yang cukup panjang di Kasir. Terlihat seorang
gadis sedang menunggu untuk membayar belanjaannya, namun hal yang tidak
menyenangkan terjadi pada gadis itu, pada waktu ia hendak melangkah maju ke
depan kasir, tiba-tiba seorang gadis kecil ditemai ayahnya menyerobot antriannya,
pantas saja kalau si gadis ini geram sekali dan mulai berkata,”pak, antri donk,
yang lain juga antri”,”tetapi bapak dari gadis itu menjawab dengan nada yang
sedikit keras,”kenapa mbak?, sambil bertolak pinggang, lanjutnya,”dia anak
kecil dan lagi belanjaannya Cuma satu barang!”, begitu katanya, sambil terus
bertolak pinggang. Gadis itu terdiam dengan muka yang sangat kesal (dia terdiam
karena tidak mau ada keributan). Kemudian Ibu si Gadis itu mencoba untuk
menenangkan anaknya dengan berkata,”udah biar aja, toh ga juga terlalu lama. (mungkin
Ibunya bias saja mempermasalahkan persoalan itu. (diantrian belakang ada seorang
ibu nyeletuk,”gimana negara ini mau maju, orang anak kecil aja sudah di ajar
untuk mengambil hak orang lain) Tanpa
disadari oleh seluruh pengunjung dan pegawai Toko itu, ternyata Sang Pemilik
Toko telah memasang kamera model CCTV untuk merekam seluruh kejadian yang
terjadi dari hari ke hari termasuk kejadian tersebut. Hari
berikutnya tibalah saatnya Sang Pemilik mengumumkan sipa yang berhak menerima
hadiah utama itu, dan ternyata hadiah itu jatuh pada Gadis yang diserobot anak
kecil itu. Rupanya untuk menentukan pemenangnya, Sang Pemilik menentukannya
dengan memakai urutan antrian bayar di kasir, urutannya dikaitkan dengan ulang
tahun Sang Pemilik yang pada hari itu berusia 70 tahun, jadi Gadis itu ada pada
urutan antrian yang ke-70. Alkisah
kasir yang melayani hari itu dipecat, Kenapa???, karena dari rekaman CCTV itu
nampak bahwa si Kasir tetap melayani orang yang nyerobot dari belakang, bukannya
menegurnya. Bapak/Ibu
kita pernah juga melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak harus kita lakukan atau
melegalkan cara-cara tertentu untuk mendapatkan sesuatu, padahal cara-cara itu
dilarang, memang sepintas cara-cara illegal itu nampak bias menyelesaikan
masalah, namun sebenarnya menundang masalah bahkan menambah masalah yang dapat
merugikan kita di kemudian hari. Jadi tetaplah lakukan sesuatu sesuai dengan
prosedurnya. Penulis : Puji
Raharjo, Dip.Th. |