|
|
MENGAKUI
KUASA ALLAH DALAM DOA
Matius
6:8 Jadi
janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan,
sebelum kamu minta kepada-Nya.
Perkataan
yang diucapkan oleh Tuhan Yesus ini hendak mengajarkan kepada kita tentang
bagaimana caranya berdoa. Kalimat ini juga mau menyatakan tentang Kuasa Allah.
Kuasa Allah yang menembus batas sampai kedalaman hati dan pikiran manusia. Ketika
kita sakit secara jasmani atau sakit secara rohani, seringkali kita bawa dalam
doa-doa kita, bahkan orang sering mengatakan bahwa kalau kita sakit atau sedang
dirundung masalah datanglah kepada Tuhan dalam doa. Kita menyadari bahwa ada
suatu Kuasa yang mampu melepaskan
kita dari belenggu yang mengikat kita yaitu Allah. Namun dari kebanyakan orang
yang mengaku sudah berdoa untuk sakitnya atau untuk masalahnya, tetapi
kesembuhan atau jalan keluarnya tidak mereka temukan, lantas apa yang menjadi
penyebabnya???. 1.
Mengakui Kuasa Allah.
Fokuskan diri kita pada Kuasa Allah dan akui dengan sungguh bahwa Kuasa
Allah saja yang mampu menyembuhkan kita dari sakit penyakit. Jangan fokuskan
pikiran kita pada penyakit yang sedang kita derita. Kita tidak perlu
menceritakan lagi penyakit yang sedang kita derita, karena sebenarnya Allah
telah mengetahui apa yang akan kita sampaikan kepada Allah sebelum kita
mengucapkannya. Daripada berkata,”Ya Tuhan, aku sakit”, lebih baik kita
berkata,”Ya Tuhan, Engkaulah sumber kekuatanku dan keselamatanku”. 2.
Hikmat Allah
Allah memiliki hikmat untuk memecahkan setiap masalah, Ia memiliki kuasa
untuk meraih setiap kemenangan. Untuk hal ini kita dapat belajar dari Nabi Daud
yang selalu bersikap positif dalam doanya, sehingga ia mampu berkata pada akhir
doanya dalam Mazmur 23:6,” Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku,
seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa”. Penulis : Puji
Raharjo, Dip.Th.
|